Sabtu, 30 Juli 2011

Konflik Agama di Zaman Modern

Oleh : Ahmad Sarkawi
Pendahuluan
Konflik merupakan fakta kehidupan, tak dapat dihindari dan kreatif. Konflik terjadi ketika orang mencapai tujuannya dengan pertarungan. Ketidaksepahaman dan konflik seringkali terpecahkan tanpa kekerasan dan sering mengakibatkan perubahan situasi bagi siapapun yang terlibat didalamnya. Demikianlah konflik bagian dari eksistensi kita. konflik berkembang dari ketidakseimbangan dalam hubungan, seperti ketidaksetaraan status sosial, ketidaksejahteraan, dan ketidaksetaraan akses terhadap sumber-sumber dan kekuasaan. Itu semua mengakibatkan munculnya berbagai problem seperti diskriminasi, pengangguran, kemiskinan, penindasan dan kriminalitas. Setiap level hubungan satu sama lain, secara potensial membentuk rangkaian kekuatan yang mendorong perubahan yang konstruktif ataupun kekerasan yang destruktif. 

Konflik Internal Muhammadiyah Studi kasus “Fatwa Haram Rokok”


0leh  : Ahmad Sarkawi
Pendahuluan
Dalam usianya satu abad, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah bidang sosial , sudah melakukan-dan hampir memiliki segalanya. Lembaga pendidikan, kesehatan, penyantunan orang-orang lanjut usia dan miskin, pemeliharaan anak-anak yatim, bahkan yang baru lahirpun Muhammadiyah menyediakan panti-bila orang tuanya (karena sesuatu hal) tak mampu memelihara sang bayi. Di samping itu, Muhammadiyah juga memasuki bidang-bidang yang sejatinya berada diluar “pakem gerakan-gerakan dakwah”, seperti ekonomi dan politik.[1]